Komunikasi Organisasi
Dalam system komunikasi organisasi, partisipatif telah menggunakan
komunikasi dua arah, yaitu system atau pola komunikasi yang akan menghasilkan
umpan balik secara langsung dari komunikan untuk dijadikan evaluasi. Pemimpin
akan sering berkomunikasi dengan bawahan dalam merumuskan hal-hal yang dapat
dirumuskan dengan bawahan. Hal ini menunjukkan bahwa komuniksai harus berfungsi
juga sebagai persuatif dan regulative. Kepemimpinan situasional memungkinkan
seorang pemimpin melaksanakan kepemimpinannya sesuai dengan kondisi yang
terjadi. Untuk komunikasi satu arah seperti Telling, mengharuskan pemimpin
untuk lebih banyak mengarahkan, hal ini dilakukan agar tugas yang dilaksanakan
sesuai dengan alur atau tujuan yang telah ditetapkan. Komunikasi satu arah akan
mengalami kesulitan dalam menerima umpan balik sebagai evaluasi bagi organisasi.
Terkadang dengan komunikasi satu arah, kondisi kerja akan terasa kaku karena
bersifat formal.
Dalam kepemimpinan situsional yang dikembangkan menjadi empat bagian,
membutuhkan komunikasi karena pada dasarnya kepemimpinan mempengaruhi orang.
Dalam kepemimpinn ini, Delegating dengan tugas dan perilaku yang rendah menjdi
aspek yang paling disukai apabila bawahan memiliki tingkat kesiapan yang
tinggi, karena ada kebebasan dan kepercayaan dari pemimpin untuk
berpartisipasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar