- A. Penggunaan EYD yang benar pada penulisan huruf dan kata
- 1. Penggunaan Huruf Kapital
- Jabatan tidak diikuti nama orang
- Huruf pertama nama bangsa
- Nama geografi sebagai nama jenis
- Setiap unsur bentuk ulang sempurna
- Penulisan kata depan dan kata sambung
- 2. Penulisan Huruf Miring
- Penulisan nama buku
- 1. Penggunaan Huruf Kapital
- Penulisan penegasan kata dan penulisan bahasa asing
- Penulisan kata ilmiah
- 3. Penulisan Kata Turunan
- Gabungan kata dapat awalan akhiran
- Gabungan kata dalam kombinasi
- 4. Penulisan Gabungan Kata
- Penulisan gabungan kata istilah khusus
- Penulisan gabungan kata serangkai
- B. Penggunaan EYD yang benar pada partikel, singkatan, akronim, dan angka.
- 1. PENULISAN PARTIKEL
- a. Penulisan partikel pun
- 1. PENULISAN PARTIKEL
- b. Penulisan partikel per
- 2. PENULISAN SINGKATAN
- Penulisan singkatan umum tiga huruf
- Penulisan singkatan mata uang
- 3. PENULISAN AKRONIM
- Akronim nama diri
- Akronim bukan nama diri
- 4. PENULISAN ANGKA
Pertama, angka dipakai untuk menyatakan lambing bilangan atau nomor. Dalam tulisan lazim digunakan angka Arab atau angka Romawi.
Kedua, angka digunakan untuk menyatakan :
(1) ukuran panjang, berat, luas, dan isi,
(2) satuan waktu,
(3) nilai uang, dan
(4) kuanitas.
Ketiga, angka lazim dipakai untuk melambangkan nomor jalan, rumah, aparteman, atau kamar pada alamat.
Keempat, angka digunakan juga untuk menomori bagian karangan dan ayat kitab suci.
- 5. PENULISAN LAMBANG BILANGAN
- a. Penulisan lambang bilangan satu-dua kata
- b. Penulisan lambang bilangan awal kalimat
- c. Penulisan lambang bilangan utuh
- d. Penulisan lambang bilangan angka-huruf
- C. Penggunaan Tanda Baca
- Tanda Titik (. )
- a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
- Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
- Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan
- Tanda Koma ( , )
- Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
- Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata tetapi dan melainkan.
- Tanda Titik Koma (; )
- Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagianbagian kalimat yang sejenis dan setara.
- Tanda Titik (. )
- Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
- Tanda Titik Dua ( : )
- Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
- Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
- Tanda Hubung ( – )
- Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
- Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya, atau akhiran dengan bagian kata di depannya pada
- Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.
- Tanda Pisah ( – )
- Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan
khusus di luar bangun kalimat. - Tanda pisah menegaskan adanya aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
- Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan
- Tanda Elipsis ( … )
- Tanda elipsis menggambarkan kalimat yang terputus-putus.
- Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu petikan ada bagian yang dihilangkan.
- Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
- Tanda Tanya ( ? )
- Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya
- Tanda tanya dipakai di antara tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
- Tanda Seru (!)
- Tanda Kurung ( )
- Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
- Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan.
- Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri keterangan. Angka atau huruf itu dapat juga diikuti oleh kurung tutup saja.
- Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain.
- Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
- Tanda Petik (“… “)
- Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain. Kedua pasang tanda petik itu ditulis sama tinggi di sebelah atas baris.
- Tanda petik mengapit judul syair, karangan, dan bab buku, apabila dipakai dalam kalimat.
- Tanda Petik Tunggal ( ‘ … ‘ )
- Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
- Tanda petik tunggal mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing (Lihat pemakaian tanada kurung)
- Tanda Ulang ( …2 ) (angka 2 biasa)
- Tanda Kurung Siku ([... ])
- Tanda Garis Miring ( / )
- Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat.
- Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per, atau nomor alamat.
- Tanda Penyingkat (Apostrof) ( ‘ )
- D. Penulisan Unsur Serapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar