Halaman

Selasa, 12 Juni 2012

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan

Definisi derita menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sesuatu yg menyusahkan yg ditanggung dalam hati (seperti kesengsaraan, penyakit). Sedangkan penderitaan adalah keadaan yg menyedihkan yg harus ditanggung; penanggungan.
Berbagai bentuk penderitaan yang ada di dunia ini dapat dirangkum ke dalam tiga bagian utama atau kategori, yaitu:
  1. Penderitaan biasa, misalnya sakit flu, sakit perut, sakit gigi, dan sebagainya.
  2. Penderitaan karena perubahan, misalnya berpisah dengan yang dicintai, berkumpul dengan yang dibenci, tidak tercapai apa yang diinginkan, sedih, ratap tangis, putus asa, dan sebagainya.
  3. Penderitaan karena memiliki badan jasmani, yaitu penderitaan karena kita lahir sebagai manusia, sehingga bisa mengalami sakit flu, sakit gigi, sedih, kecewa, dan sebagainya.
Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yagn sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia. Banyak sebab yang menjadikan seseorang  merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
  1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
  2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
  1. gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmana maupun rohani
  2. usaha mempertahankan diri dengan cara negative
  3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
  1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
  2. terjadinya konflik sosial budaya
  3. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan  mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
  1. agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
  2. regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan
  3. fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu
  4. proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain
  5. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
  6. narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain
  7. autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderitaan yang dialami oleh manusia tentunya tidak muncul begitu saja, penderitaan memiliki sebab yang diciptakan oleh manusia itu sendiri atau manusia yang lainnya. Keserakahan, kebencian dan kegelapan batin memunculkan sebuah penderitaan yang dialami oleh manusia.
Penderitaan adalah realitas dunia manusia yang tidak bisa kita hindari. Setiap manusia pasti pernah mengalami derita. Penderitaan pun memiliki beragam itensitas, ada yang berat dan ada yang ringan. Kemampuan manusia untuk mengatasi penderitaanlah yang dapat menentukan penderitaan tersebut berat atau tidak bagi dirinya. Penderitaan setiap orang berbeda. Bahkan penderitaan yang dianggap berat oleh seseorang belum tentu memiliki kadar derita yang berat juga bagi orang lain.
Namun penderitaan yang dialami di dunia haruslah menjadi motivasi bagi manusia untuk mencapai suatu kebahagiaan. Manusia memiliki pilihan untuk membuat dirinya bahagia, yaitu dengan terlepas dari penderitaan. Melepas penderitaan adalah dengan mengakhiri penderitaan yang dialami yaitu dengan menyelesaikan suatu masalah yang menyebabkan derita itu ada.
Proses yang dialami oleh manusia untuk memperoleh sebuah kebahagian pun berbeda-beda. Hal ini tergantung dari pengalaman yang didapatnya semasa hidup. Masalah dan derita adalah suatu bentuk pendewasaan diri bagi manusia. Mengalami kepahitan dapat menyimpulkan sebuah hikmah untuk terus memperbaiki diri. Menghadapi masalah adalah proses yang sangat penting. Karenanya, menghindari masalah adalah sama dengan membiarkan penderitaan itu tetap ada.
Manusia baiknyalah tidak dikuasai oleh penderitaan. Karena itu masalah yang ada di dunia harusnyalah menjadi batu loncatan bagi kita untuk memperbaiki keadaan hidup kita di masa lalu. Atasi masalah adalah cara terbaik keluar dari penderitaan.
sumber:
http://barisankatakata.blogspot.com/2012/03/manusia-dan-penderitaan.html
http://keantere21.blogspot.com/2011/01/bentuk-penderitaan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Empat_Kebenaran_Mulia
http://www.ujank.web.id/Coretan-Tugas/manusia-dan-penderitaan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar