Halaman

Senin, 19 November 2012

Teori Administrasi


TEORI ADMINISTRASI
            Teori administrasi adalah bagian kedua dari teori organisasi klasik. Seperti teori klasik lainnya, teori administrasi juga berkembang sejak tahun 1900. Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa, serta Mooney dan Reiley di Amerika.
Henri Fayol
            Henri Fayol (1841-1925), seorang industrialis dari Perancis, pada tahun 1916 telah menulis masalah-masalah tehnik dan administrasi dalam bukunya yang terkenal, Administration Industriele et Generale (Administrasi Industri dan Umum). Buku ini pertama kali diterjamahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1929, dengan judul General and Industrial Management, tetapi sebenarnya belum dipublikasikan di Amerika Serikat sampai tahun 1940-an.
            Fayol menyatakan bahwa semua kegiatan-kegiatan industrial dapat dibagi menjadi 6 (enam) kelompok :
1.    Kegiatan-kegiatan tehnikal (produksi, manufacturing, adaptasi).
2.    Kegiatan-kegiatan komersial (pembelian, penjualan, pertukaran).
3.    Kegiatan-kegiatan finansial (pencarian suatu penggunaan optimum dari modal).
4.    Kegiatan-kegiatan keamanan (perlindungan terhadap kekayaan dan personalia organisasi).
5.    Kegiatan-kegiatan akuntansi (penentuan persediaan, biaya, penyusunan neraca dan laporan rugi-laba, statistik).
6.    Kegiatan-kegiatan manajerial (perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan).
Fayol merasa bahwa walaupun manajemen hanya merupakan salah satu dari enam kelompok kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam perusahaan-perusahaan, barangkali merupakan hal yang paling penting. Ini tercermin dalam tulisannya, yang memusatkan perhatiannya pada dua konsep : prinsip-prinsip manajemen dan unsur-unsur manajemen.

Disamping itu , fayol memerinci fungsi-fungsi kegiatan administrasi menjadi “elemen-elemen” manajemen-perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pemberian perintah (commanding), pengkoordinasian (coordinating) dna pengawasan (controling). Pembagian-pembagian kegiatan-kegiatan administrasi atas fungsi-fungsi ini dikenal sebagai Fayol’s  Functionalism atau teori fungsionalisme Fayol.
Fayol sebagai seorang teoritis organisasi. sebagai seorang teoritis organisasi, Fayol terutama memusatkan pembahasannya pada pertanyaan tentang struktur organisasi, walaupun uraian-uraiannya juga meliputi kepentingannya “kereleaan” karyawan. Dengan pusat bahas pada struktur, dia membahas rekomendasinya lebih pada prinsip sentralisasi, yaitu struktur organisasi yang terspesialis secara fungsional dengan mana setiap orang dan berbagai sumber daya lainnya mempunyai suatu kedudukan (tempat) terutama secara tepat (atau sering dikenal sebagai struktur “ mekanistik”). Dia menyimpulkan “salah” bahwa semua organisasi. Pada tahap perkembanngan sama seharusnya mempunyai pembagian kerja dan struktur fungsional yang sama, dan jumlah karyawan merupakan penentu utama “bentuk umum organisasi”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar