TEORI ADMINISTRASI
Teori administrasi adalah bagian
kedua dari teori organisasi klasik. Seperti teori klasik lainnya, teori
administrasi juga berkembang sejak tahun 1900. Teori ini sebagian besar
dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa,
serta Mooney dan Reiley di Amerika.
Henri Fayol
Henri Fayol (1841-1925), seorang
industrialis dari Perancis, pada tahun 1916 telah menulis masalah-masalah
tehnik dan administrasi dalam bukunya yang terkenal, Administration Industriele et Generale (Administrasi Industri dan
Umum). Buku ini pertama kali diterjamahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun
1929, dengan judul General and Industrial
Management, tetapi sebenarnya belum dipublikasikan di Amerika Serikat
sampai tahun 1940-an.
Fayol menyatakan bahwa semua
kegiatan-kegiatan industrial dapat dibagi menjadi 6 (enam) kelompok :
1. Kegiatan-kegiatan
tehnikal (produksi, manufacturing, adaptasi).
2. Kegiatan-kegiatan
komersial (pembelian, penjualan, pertukaran).
3. Kegiatan-kegiatan
finansial (pencarian suatu penggunaan optimum dari modal).
4. Kegiatan-kegiatan
keamanan (perlindungan terhadap kekayaan dan personalia organisasi).
5. Kegiatan-kegiatan
akuntansi (penentuan persediaan, biaya, penyusunan neraca dan laporan
rugi-laba, statistik).
6. Kegiatan-kegiatan
manajerial (perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian
dan pengawasan).
Fayol
merasa bahwa walaupun manajemen hanya merupakan salah satu dari enam kelompok
kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam perusahaan-perusahaan, barangkali
merupakan hal yang paling penting. Ini tercermin dalam tulisannya, yang
memusatkan perhatiannya pada dua konsep : prinsip-prinsip manajemen dan
unsur-unsur manajemen.
Disamping
itu , fayol memerinci fungsi-fungsi kegiatan administrasi menjadi “elemen-elemen”
manajemen-perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing),
pemberian perintah (commanding), pengkoordinasian (coordinating) dna pengawasan (controling).
Pembagian-pembagian kegiatan-kegiatan administrasi atas fungsi-fungsi ini
dikenal sebagai Fayol’s Functionalism
atau teori fungsionalisme Fayol.
Fayol
sebagai seorang teoritis organisasi. sebagai seorang teoritis organisasi, Fayol
terutama memusatkan pembahasannya pada pertanyaan tentang struktur organisasi,
walaupun uraian-uraiannya juga meliputi kepentingannya “kereleaan” karyawan.
Dengan pusat bahas pada struktur, dia membahas rekomendasinya lebih pada prinsip
sentralisasi, yaitu struktur organisasi yang terspesialis secara fungsional
dengan mana setiap orang dan berbagai sumber daya lainnya mempunyai suatu
kedudukan (tempat) terutama secara tepat (atau sering dikenal sebagai struktur
“ mekanistik”). Dia menyimpulkan “salah” bahwa semua organisasi. Pada tahap
perkembanngan sama seharusnya mempunyai pembagian kerja dan struktur fungsional
yang sama, dan jumlah karyawan merupakan penentu utama “bentuk umum organisasi”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar